Senin, 21 Oktober 2013

Pengertian Pendekatan, Metode, Teknik, Model, dan Strategi Pembelajaran

1.        PENDEKATAN
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif  (Sanjaya,  2008:127).

2.        METODE
Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode  adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.

3.        TEKNIK
Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang bagaimana yang harus dilakukan agar metode ceramah yang dilakukan berjalan efektif dan efisien? Dengan demikian sebelum seorang melakukan proses ceramah sebaiknya memperhatikan kondisi dan situasi.

4.        MODEL
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.Nah, berikut ini ulasan singkat tentang perbedaan istilah tersebut.

5.        STRATEGI
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (J.R. David dalam  Sanjaya, 2008:126).  Selanjutnya dijelaskan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien (Kemp dalam Sanjaya, 2008:126).  Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang selalu sama. Dalam konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru-peserta didik dalam manifestasi aktivitas pengajaran (Ahmad Rohani, 2004 : 32). Sementara itu, Joyce dan Weil lebih senang memakai istilah model-model mengajar daripada menggunakan strategi pengajaran (Joyce dan Weil  dalam Rohani, 2004:33.

Nana Sudjana menjelaskan bahwa strategi mengajar (pengajaran) adalah “taktik” yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar (pengajaran) agar dapat mempengaruhi para siswa (peserta didik) mencapai tujuan pengajaran secara lebih efektif dan efisien (Nana Sudjana dalam Rohani, 2004:34). Jadi menurut Nana Sudjana, strategi mengajar/pengajaran ada pada pelaksanaan, sebagai tindakan nyata atau perbuatan guru itu sendiri pada saat mengajar berdasarkan pada rambu-rambu dalam satuan pelajaran.  Berdasarkan pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode/prosedur dan teknik yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, strategi pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas daripada metode dan teknik. Artinya, metode/prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.  Dari metode, teknik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung.
Beberapa jenis metode pembelajaran di kelas yang saya dapatkan dari beberapa sumber di internet, strategi ini didapat dari Diklat PLPG Angkatan II Tahun 2010 di Medan, semoga bermanfaat bagi bapak/ibu guru sekalian termasuk saya demi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
A.Model Examples Non Examples
Contoh dapat dari Kasus/Gambar yang Relevan dengan Kompetensi Dasar
Langkah-langkah :
1.   Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.   Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP/In Focus
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk  memperhatikan/menganalisa gambar
4.   Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
5.  Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6.  Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
7.     Kesimpulan
B.Picture And Picture
Langkah-langkah :
1.     Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.     Menyajikan materi sebagai pengantar
3.     Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4.     Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5.     Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6.     Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7.     Kesimpulan/rangkuman
C.Numbered Heads Tofether
Langkah-langkah :
1.     Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.     Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3.     Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4.     Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5.     Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6.     Kesimpulan
D.Cooperative Script
Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
1.     Guru membagi siswa untuk berpasangan
2.     Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3.     Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4.     Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : (a) Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; (b) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5.     Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
6.     Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan guru
7.     Penutup
E.Kepala Bernomor Struktur
Langkah-langkah :
1.     Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.     Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan terhadap tugas yang berangkai. Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
3.     Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4.     Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5.     Kesimpulan
F.Student Teams-Achievement Divisions (Stad)/Tim Siswa Kelompok Prestasi
Langkah-langkah :
1.     Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2.     Guru menyajikan pelajaran
3.     Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4.     Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5.     Memberi evaluasi
6.     Kesimpulan
G.Jigsaw (Model Tim Ahli)
Langkah-langkah :
1.     Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
2.     Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3.     Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4.     Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5.     Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6.     Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7.     Guru memberi evaluasi
8.     Penutup
H.Problem Based Introductuon (PBI)/(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3.  Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4.  Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5.  Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
I.Artikulasi
Langkah-langkah :
1.     Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2.     Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3.     Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4.     Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5.     Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6.     Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7.     Kesimpulan/penutup
J.Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1.     Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.  Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3.     Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4.     Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5.     Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6.     Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
K.Make - A Match (Mencari Pasangan) (Lorna Curran, 1994)
Langkah-langkah :
1.     Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2.     Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3.     Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4.     Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5.     Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6.     Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7.     Demikian seterusnya
8.     Kesimpulan/penutup
L.Think Pair And Share (Frank Lyman, 1985)
Langkah-langkah :
1.     Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2.     Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3.     Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4.     Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5.     Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para siswa
6.     Guru memberi kesimpulan
7.     Penutup
M. Debat
Langkah-langkah :
1.     Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
2.     Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3.     Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
4.     Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
5.     Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6.     Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Sumber : 
3. http://kkgkijara.blogspot.com/